Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Operasi Pencarian 8 Penambang di Sumur Tambang Emas Ilegal Dihentikan Setelah 7 Hari

Wednesday, August 2, 2023 | August 02, 2023 WIB Last Updated 2023-08-02T08:48:47Z

 



HELOBEKASI.COM. BANYUMAS - Operasi SAR terhadap delapan penambang emas yang diduga terjebak di dalam lubang tambang emas di Desa Pancurendang, Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah akhirnya telah dihentikan pada Selasa (1/8/2023).

Proses evakuasi itu dihentikan lantaran penambang yang terjebak itu tak kunjung ditemukan setelah memasuki hari ketujuh. Selain itu upaya penyelamatan yang terhambat debit air yang semakin tinggi membuat operasi SAR tidak diperpanjang.

Kepala Kantor SAR Cilacap Adah Sudarsa mengatakan, hingga hari ketujuh, tim SAR berupaya meneruskan pengurasan air di enam worksite sesuai dengan rencana operasi. Namun, ikhtiar tersebut belum cukup untuk mengevakuasi delapan penambang emas yang terjebak di Galian Bogor.

Tim SAR kemudian bermusyawarah dengan ahli dan pihak terkait lainnya. ”Operasi SAR dinyatakan ditutup,” ungkap Adah.

"Sudah tidak efektif karena sudah hari ketujuh," tambahnya.

Adah juga mengatakan sudah tidak ada tanda-tanda kehidupan di dalam lubang galian tambang emas itu.

"Tanda-tanda korban meninggal sejak hari pertama sudah ada," kata dia.

Selain itu, tim SAR mendapatkan informasi dari penambang lain bahwa di dalam lubang itu tidak ada tempat untuk berlindung. Apalagi, kini lubang itu sudah dipenuhi air.

"Air sudah menggenangi semua lubang," ujarnya.

Adah juga mengatakan tim SAR yang bertugas mengaku mencium aroma yang tidak sedap dari air yang disedot dari lubang galian tambang itu.

"Kami sudah mencium aroma bau. Di dalam sudah terendam semua, secara logika kondisi terjebak ada air, di dalam tidak ada tempat untuk berlindung," ungkapnya.

Sebelum apel menutup operasi penyelamatan, tim SAR gabungan, keluarga korban, dan warga setempat melakukan salat Gaib. Dilanjutkan tabur bunga di prasasti delapan korban.

“Apabila terdapat informasi dan atau adanya tanda-tanda korban untuk dapat dievakuasi, maka Operasi SAR dapat dibuka kembali,” kata Adah.

Adah juga menuturkan ucapan terimakasih kepada seluruh unsur SAR Gabungan yang terlibat dalam operasi SAR Ajibarang.

Dengan telah ditutupnya Operasi SAR ini, kata Adah, maka seluruh unsur SAR Gabungan yang terlibat dapat kembali ke kesatuannya masing-masing.

“Kami atas nama Tim SAR Gabungan memohon maaf sebesar-besarnya serta turut berbela sungkawa atas musibah yang telah terjadi. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan”, ujarnya.

Sebelumnya, delapan penambang emas dilaporkan terjebak di lubang galian tambang emas di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, pada Selasa (25/7) malam.

Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu menjelaskan kronologi kejadian tersebut bermula saat adanya aktivitas tambang emas yang diduga ilegal sekitar pukul 20.00 WIB.

Delapan penambang yang terjebak itu terdiri atas Cecep Suriyana (29), Muhammad Rama Abd Rohman (38), Ajat (29), Mad Kholis (32), Marmumin (32), Muhidin (44), Jumadi (33), serta Mulyadi (40) dan seluruhnya berasal dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Setelah dilakukan upaya evakuasi oleh tim SAR gabungan sejak Rabu (26/7/2023), air yang menggenangi sumur tambang tidak kunjung surut.***

×
Berita Terbaru Update