HELOBEKASI.COM, JAKARTA - Grup Korea Selatan yaitu KINGDOM kembali menjadi sorotan usai tampil di showcase comeback mereka. Dalam acara ini, mereka minta maaf terkait kontroversi dan dikecam bahwa sampul album mirip dengan kita suci umat Islam, Al-quran.
Sementara itu, ada 70 ribu lebih album yang terpaksa dibuang.
KINGDOM Showcase Mini Album
Grup KINGDOM comeback sejak tiga tahun debutnya. Pada hari ini, grup KINGDOM mengumumkan awal yang baru dengan mengatakan, "Pandangan dunia telah diatur sepenuhnya, dan karena masih dalam tahap pengenalan, cerita lengkap akan digambar di Musim 2."
Pada showcase untuk mini album ke-7 mereka 'History Of Kingdom: Part 7 Jahan' yang diadakan di Ilji Art Hall di Gangnam-gu, Seoul pada tanggal 18, Kingdom berkata, "Ini adalah album yang meramalkan dengan kuat perubahan Kingdom di masa depan."
Album 'History of Kingdom' yang berlanjut sejak debutnya merupakan kisah tentang seorang raja yang mencoba bangkit sebagai raja sejati dan enam raja dari garis waktu berbeda yang membantunya. Setiap anggota mengambil peran sebagai raja kerajaan yang berbeda dan menjadi karakter utama album.
Album ini merupakan kisah ‘Kerajaan Matahari’ Jahan yang mengakhiri episode ke-7. Dalam album ini akan ada lagu berjudul 'COUP D'ETAT' yang berkisah tentang Penguasa Kegelapan ingin tumbuh lebih kuat dan mendominasi dunia, dan bahkan telah mengambil hati matahari.
Tujuh raja melakukan kudeta melawan kekuatan kegelapan dan membawa terang ke dunia. dunia adalah sebuah cerita. Maskulinitas Kingdom dipertegas dengan suara beat yang kuat yang berpusat pada suasana India.
KINGDOM Minta Maaf
Setelah kontroversi album yang menyerupai Al-quran, kini, KINGDOM meminta maaf. Sebelumnya, agensi juga telah membuang seluruh 70 ribu kopi edisi pertama album tersebut,
“Saat kami berurusan dengan budaya negara lain, ada suara-suara yang tidak terduga. Ada serangkaian kritik bahwa desain album baru ini mirip dengan kitab suci Islam ‘Quran’. Isunya adalah kitab suci umat Islam digunakan sebagai gambar sampul album komersial. Bersamaan dengan permintaan maaf, agensi tersebut membuang seluruh 70.000 kopi edisi pertama album tersebut dan memproduksi ulang album tersebut,” ucap salah satu anggota KINGDOM dilansir dalam Newsis pada 18 Oktober 2023.
Secara khusus, anggota KINGDOM bernama Dan sangat merenungkan kontroversi ini karena dia telah tinggal di Dubai selama 10 tahun.
"Saya bersekolah di Dubai dengan teman-teman dari seluruh dunia, dan sebagian besar teman saya adalah Muslim. Kami menghormati satu sama lain dan tidak pernah memiliki masalah dalam hal ini, namun teman-teman saya menghubungi saya seolah-olah mereka khawatir,” ungkap Dan.
"Saya sangat jujur. Saya terlambat melihat albumnya, dan bahkan setelah melihatnya, saya tidak tahu pasti bahwa itu adalah 'Quran'. Saya tidak tahu banyak tentangnya meskipun saya tinggal di sana. selama 10 tahun, dan saya minta maaf kepada mereka yang terluka,” pungkas Dan mewakili anggota KINGDOM dan agensi.***
(sumber :westjavatoday.com)
Social Plugin