Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Anak Anggota DPR Diduga Aniaya Pacar Hingga Tewas di Tempat Hiburan Malam

Sunday, October 8, 2023 | October 08, 2023 WIB Last Updated 2023-10-09T03:54:53Z

 



HELOBEKASI.COM, JAKARTA - Seorang wanita asal Gunung Girang, Cisaat, Sukabumi bernama Dini Sera Afrianti (29) tewas setelah diduga dianiaya dan disekap pacarnya berinisial GTR (31) di sebuah apartemen di Surabaya Barat. Diduga GTR adalah anak anggota DPR RI tega menganiaya pacarnya hingga meregang nyawa.

Dini tewas dengan kondisi mengenaskan lantaran sempat dianiaya pelaku hingga lemas dan muntah darah. Mirisnya dalam rekaman video memperlihatkan GTR sempat menggilas tangan korban selama berada di basement tempat hiburan malam.

Kejadian ini terjadi di salah satu tempat karaoke, Blackhole KTV Surabaya (4/10). Menurut pemaparan pengacara dari keluarga korban, Dimas Yemahura, kejadian penganiayaan yang dilakukan oleh anak anggota DPR RI tersebut kepada Dini disaksikan oleh teman-teman korban.

Awalnya korban diajak oleh terduga pelaku untuk melakukan karaoke bersama di Blackhole KTV. Sekitar pukul 00.00 WIB, GTR melakukan penganiayaan yang sadis terhadap Dini hingga ditendang dan dipukuli dalam ruang karaoke.

Kejadian tersebut juga disaksikan oleh teman-teman Dini dan sang pelaku yang juga sedang ikut karaoke bersama, namun diduga tidak ada yang berusaha menolong korban.

“Saksinya (penganiayaan) ada. Ada teman-teman (korban dan pelaku) yang di room karaoke kan. Penganiayaan dimulai di room itu, (korban) sudah ditendang dipukul,” ungkap Dimas (5/10).

Usai memukuli korban, terduga pelaku kemudian membawa Dini keluar dari ruang karaoke tersebut. Keduanya mengalami cekcok hebat di sepanjang lobby Blackhole KTV hingga sampai di parkiran.

Bahkan pelaku menyeret tangan korban dan melindasnya dengan mobil. Hal ini terbukti dengan ditemukannya bekas ban mobil saat pemeriksaan jenazah korban. Pelaku menggotong tubuh Dini dan memasukkannya ke dalam bagasi mobil dan menuju ke apartemen.

Dimas menduga bahwa Dini kemungkinan menghembuskan napas terakhir saat dalam perjalanan menuju apartemen. Dimas mengaku pihaknya belum menerima hasil autopsi jenazah Dini. Namun, ia memiliki gambaran beberapa luka yang terdapat di tubuh korban.

Saat ini polisi sudah memeriksa 17 saksi dan berjanji akan segera merilis kronologi penganiayaan secara lebih lengkap, juga melakukan pemeriksaan terhadap rekaman CCTV yang ada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). ***

(sumber : westjavatoday.com)

×
Berita Terbaru Update