WNI Ditemukan Tewas di Apartemen di Gunma Jepang Usai Dilaporkan Menghilang

 



HELOBEKASI.COM, JAKARTA - Seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama Joshi Putri Cahayani ditemukan tewas dalam sebuah kamar apartemen di Kota Maebashi, Perfektur Gunma, Jepang, pada Selasa (22/8).

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, mengonfirmasi seseorang diduga WNI meninggal di Gunma Jepang.

"KBRI Tokyo telah menerima informasi mengenai meninggalnya seseorang yang diduga WNI di Prefektur Gunma, Jepang," ujar Judha melalui keterangannya kepada media pada Kamis.

Dikutip dari media Jepang Asahi, penemuan ini berawal dari laporan kehilangan yang diajukan kerabat Joshi ke kepolisian setempat.

Joshi yang berstatus sebagai seorang pelajar di sebuah sekolah bahasa di Gunma itu dilaporkan hilang sejak pertengahan Agustus 2023. Salah satu teman Joshi melaporkan hal itu ke kepolisian pada Selasa lalu.

Polisi lalu mulai menyelidiki keberadaan Joshi hingga akhirnya menemukan mayat seorang perempuan di sebuah kamar di lantai dua apartemen di Bunkyo-cho sehari setelahnya.

Hingga saat ini, belum diketahui apa penyebab kematian korban. Namun berdasarkan keterangan yang didapat, tak ada luka fisik yang terlihat di tubuh korban.

Menurut sumber, unit apartemen tempat ditemukannya jenazah korban disewa atas nama seorang pria kebangsaan Jepang yang merupakan kenalan Joshi. Hingga saat ini, pria tersebut masih belum bisa ditemukan.

Semasa di Jepang, Joshi tinggal di sebuah asrama yang jaraknya sekitar 3 kilometer dari apartemen tempat Joshi ditemukan. Polisi masih menganalisis CCTV di sekitar lokasi dan tempat tinggal Joshi untuk mengikuti jejak Joshi dan menyelidiki sejumlah kemungkinan di insiden ini.

Kabar meninggalnya Joshi juga diunggah oleh sahabat Joshi, Rosalia Bratanegara, di grup Indonesian Community in Japan. Menurut Rosalia, Joshi sudah meninggalkan asrama sekolah bahasanya sejak dua pekan lalu dan terakhir kali bisa dihubungi pada Kamis (17/8) pagi.

"Terakhir Joshi dikabarkan bersama kenalannya orang Jepang. Diketahui belakangan bahwa orang ini pernah memiliki catatan kriminal kasus pembunuhan di tahun 2017," tulis Rosalia yang sudah memberikan izin untuk dikutip.

Setelah itu, keluarga dan teman-teman Joshi berusaha menghubungi Joshi, namun gagal. Mereka juga mencoba menghubungi pihak sekolah, LPK yang menerbangkan Joshi ke Jepang, hingga KBRI.

"Walau demikian, nasib berkata lain. Usaha kami untuk menemukan Joshi dalam keadaan sehat belum dikabulkan. Kepolisian Gunma mengonfirmasi ke pihak sekolah bahwa jenazah wanita yang ditemukan adalah saudari Joshi Putri Cahyani," lanjutnya.

Saat ini, KBRI Tokyo masih terus berkoordinasi dengan Kepolisian Maebashi Gunma. Termasuk soal autopsi dan juga proses pemulangan.

"Kami sedang terus berkoordinasi dengan kepolisian berkaitan dengan kelanjutan otopsi dan uga dengan keluarga almarhuman. Segera setelah ada kepastian dari kepolisian, kami akan proses untuk pemulangan jenazahnya," jelas KBRI Tokyo.***
(sumber : westjavatoday.com)