Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

PT SMA Akui Catat Pengeluaran Untuk Fee Dishub Sebesar Rp 200 Juta

Wednesday, August 2, 2023 | August 02, 2023 WIB Last Updated 2023-08-02T07:58:58Z

 



HELOBEKASI.COM, BANDUNG Dalam sidang-sidang sebelumnya, sejumlah saksi menerangkan bahwa adanya komisi atau fee dalam tiap proyek yang dilaksanakan di Dishub.

Diketahui juga PT Sarana Mitra Adiguna (PT SMA) merupakan salah satu perusahaan yang sampai saat ini diduga menyuap Yana Mulyana dalam pengadaan CCTV untuk melaksanakan proyek Bandung Smart City

Hal ini sejalan dengan pernyataan saksi. Bagian Finance atau keuangan dari PT SMA, membenarkan jika mereka memberikan fee komisi untuk pengadaan proyek CCTV di kota Bandung, yang menjerat Wali Kota Bandung Yana Mulyana.

Hal itu disampaikan oleh Aisyah Irma, bagian keuangan PT SMA, saat menjawab pertanyaan Jaksa KPK, dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Bandung, Rabu 2 Agustus 2023.

"Apa mencatat biaya komisi?," tanya JPU,

"Iya benar (ada)," jawab saksi Aisyah.

Jaksa pun menegaskan, apa fee komisi terkait dengan proyek pengadaan CCTV untuk kota Bandung atau tidak. Aisyah pun menjawab jika dirinya tidak mengetahui hal tersebut berkaitan dengan proyek apa.

"Itu fee proyek? Saya tidak tahu, untuk proyek atau apa," tanya Jaksa.

"Saksi pernah catat fee 200 juta?," tanya Jaksa lagi.

"Iya benar pak, 200 juta fee untuk Dishub kota Bandung," jawab Aisyah.

Aisyah menuturkan awalnya dirinya tidak mengetahui adanya uang keluar dari KAS PT SMA. Kemudian dia pun kala waktu itu menanyakan kepada terdakwa Benny untuk apa uang tersebut. Dari perintah Benny, Aisyah diminta untuk mencatatkan pengeluaran tersebut, guna fee komisi Dishub Bandung.

"Saya tanyakan ke Benny, (katanya) untuk fee dishub kota Bandung. Dicatat untuk fee Dishub Bandung," ungkapnya.

Sementara itu, terkait kepergian ke Thailand, Aisyah menyebutkan ia tidak mengetahui banyak hal soal kepergian tersebut. Ia hanya membayarkan untuk kepengurusan travelnya.

"Dp 150 juta pelunasan 170 juta, terkahir 5 jutaan. Itu buat ke Thailand. Saya mengetahui hanya perjalanan dinas," katanya.

Untuk hari ini, terdapat tujuh orang saksi yang masing-masing dari pihak swasta. Pemeriksaan saksi pun masih berlangsung dalam persidangan.***

×
Berita Terbaru Update