HELOBEKASI.COM, Jakarta - Tindakan PDIP yang melaporkan Rocky Gerung ke Bareskrim Polri dinilai arogan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jakarta.
Sekelompok orang yang mengatasnamakan aktivis HMI Jakarta menggelar aksi bela Rocky Gerung yang diduga menghina Presiden Jokowi.
Mereka menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat,Jumat 4 Agustus 2023. Dalam aksinya, mereka membakar bendera PDIP, sebagai simbol kekecewaan
Para mahasiswa tersebut mengecam keras PDIP yang melaporkan Pengamat Politik Rocky Gerung ke pihak kepolisian
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, protes keras pembakaran bendera PDIP di Menteng Jakarta yang dilakukan oleh aktivis HMI dan pendukung Rocky Gerung.
Menyongsong Pemilu 2024 ini, PDIP mengajak semua pihak untuk menjaga suasana agar kondusif dan menempuh jalan konstitusional jika ingin protes, seperti yang mereka lakukan di masa Orde Baru.
“Mari kita bangun suasana kondusif menghadapi Pemilu 2024,” kata Hasto kepada wartawan, di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (5/8).
Dia juga mengatakan, partainya selalu mengedepankan spirit persatuan dan keutuhan bangsa.
Sehingga kader-kader PDIP selalu menampilkan watak membangun peradaban, bukan mengedepankan arogansi.
“Bukan membakar, bukan kemudian bertentangan dengan kehendak rakyat, kami ini partai yang besar karena dukungan rakyat,” katanya lagi.
Hasto menambahkan, saat melawan rezim otoriter Orde Baru (Orba) yang membongkar kantor PDI saat itu pun, partai berlambang banteng moncong putih justru memilih jalur konstitusional, jalur hukum.
“Ketika melawan rezim yang otoriter, yang membongkar kantor PDI saat itu pun kami tetap menempuh jalur hukum,” pungkasnya.
Sementara itu Politisi PDIP Djarot Saiful Hidayat menyebut PDIP akan mempolisikan mahasiswa HMI pelaku pembakaran bendera PDIP di Menteng Jakarta, Jumat (4/8).
Menurut Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, bagi semua partai politik di Indonesia, bendera partai merupakan simbol yang harus dihormati.
"Untuk diketahui, PDIP memiliki militansi yang tinggi termasuk dalam mengibarkan jutaan bendera di seluruh Tanah Air, termasuk menjaga bendera itu dari tindakan yang tidak pantas," kata Djarot usai pelatihan juru kampanye muda PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (5/8).
Dia juga mengatakan, semua pihak harus mengedepankan etika dalam berpendapat dan berekspresi.
"Pembakaran bendera PDIP sangat disayangkan. Menjelang Pemilu 2024 semua pihak harus menahan diri dari perbuatan yang memancing emosi massa. Pembakaran bendera termasuk bisa menimbulkan kemarahan di akar rumput," tegasnya.
Dia berharap semua pihak menjaga agar suasana tetap kondusif menjelang pesta demokrasi 2024.
"Mari kita bangun suasana kondusif dalam berproses menghadapi Pemilu 2024," kata Djarot.
Kejadian (pembakaran bendera) itu sangat tidak patut sangat mengganggu, sebab itu harus diproses melalui jalur hukum," kata Mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Dia juga mengatakan, karena pendemo menyebut dirinya aktivis dari HMI Jakarta, maka sebaiknya HMI juga memberi klarifikasi atas kejadian itu.
"Kami mengenal HMI sebagai organisasi intelektual yang mengedepankan dialog daripada aksi anarkis. Jangan sampai pelaku pembakaran bendera itu justru merusak nama HMI," katanya.***
Social Plugin