Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Sosok Mayat Ditemukan di Kendal Jateng, Diduga Jasad Kopda M!

Wednesday, July 27, 2022 | July 27, 2022 WIB Last Updated 2022-07-28T03:46:29Z



HELOBEKASI.COM, Kendal - Mayat laki-laki diduga Kopda Muslimin ditemukan di daerah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Kopda Muslimin menjadi buron setelah diduga menjadi otak penembakan istrinya di Semarang.

"Telah ditemukan seorang meninggal dunia yaitu anggota TNI an Kopda Muslimin sekira jam 06.15 wib di Rumah saudara Sdr Mustakim (orang tua korban)," ungkap Kapolres Kendal AKBP Jamal Alam, seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, Kamis (28/7/2022).

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar  mengaku saat ini tengah menuju lokasi penemuan mayat tersebut. Ia belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait mayat diduga Kopda Muslimin tersebut.

"Ini saya lagi perjalanan cek ke lokasi," ujarnya.

Anggota TNI AD Kopda Muslimin diduga menjadi otak pembunuhan berencana istrinya Rina Wulandari, di Semarang, Jateng. Kopda Muslimin memerintahkan sejumlah orang untuk menghabisi nyawa sang istri.

Orang bayarannya itu pun menembak istri Kopda Muslimin di depan rumahnya beberapa waktu lalu. Sang istri kini menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Semarang.

Kopda M ternyata juga mengelola tempat judi togel. Dari tempat itu lah Kopda Muslimin mengenal salah satu eksekutor bernama Sugiono alias Babi.  

Babi mengaku telah lama mengenal Kopda Muslimin karena istrinya bekerja di konter ponsel dan judi togel yang dikelola Kopda Muslimin. Bahakan dia mengaku cukup dekat dengan Kopda Muslimin karena biasa mabuk dan nongkrong bersama.  

"Terus teman saya juga ikut kerja," ujarnya saat menjelaskan awal berkenalan dengan Kopda Muslimin, dikutip Kamis (28/7).

Tidak hanya itu, Sugiono juga mengaku mengenal istri Kopda Muslimin yang menjadi korban penembakan yakni Rina Wulandari. Hal ini lah yang membuat Sugiono tak tega menembak kepala Rina Wulandari saat diminta oleh Kopda Muslimin.  

"Dia pertama meminta membunuh tapi saya tidak mau. Saya ngomong ke gondrong (Agus Santoso) tidak mau ikut campur hal itu," tutur dia.   ***

×
Berita Terbaru Update