Situasi Terkini Sri Lanka: Presiden ke Singapura, Nyatakan Mundur



HELOBEKASI.COM, Jakarta - Sri Lanka masih dirundung krisis ekonomi terburuk sepanjang sejarah hingga negara Asia Selatan itu dicap bangkrut. 


Di tengah kekacauan ini, sang pemimpin tertinggi, Presiden Gotabaya Rajapaksa, malah kabur dan kini dikonfirmasi berada di Singapura.

1. Singapura Izinkan Rajapaksa Masuk

Singapura mengizinkan pesawat yang membawa Rajapaksa, istrinya, dan dua pengawal mendarat di negara itu. Sebelum ke Singapura, Rajapaksa dan keluarga sempat kabur ke Maladewa.

"Menanggapi pertanyaan media soal masuknya [Rajapaksa] ke Singapura, juru bicara Kementerian Luar Negeri menegaskan Rajapaksa diizinkan masuk dengan kunjungan pribadi," ujar Kedubes Singapura di Jakarta melalui pernyataan kepada CNNIndonesia.com.

Kedubes Singapura mengatakan Rajapaksa tak meminta suaka dan pemerintahan Perdana Menteri Lee Hsien Loong itu pun tak memberikan suaka pada sang presiden.

"Singapura umumnya tak mengabulkan permintaan suaka," kata kedubes Singapura lagi merujuk pernyataan jubir Kemlu Singapura.

2. Ke Singapura Pakai Pesawat Saudia

Rajapaksa ke Singapura menggunakan maskapai pesawat Saudia.

Ia bertolak dari Bandara Internasional Velana Male, Maladewa, menuju Bandara Internasional Changi, Singapura

Ia sebelumnya, dilaporkan berencana kabur ke Singapura menggunakan Singapore Airlines pada Kamis pagi. Namun, rencana itu batal lantaran alasan keamanan.

3. Rajapaksa Sudah Nyatakan Mundur

Parlemen Sri Lanka mengungkapkan Presiden Rajapaksa sudah mengundurkan diri secara lisan. Namun, surat resmi pengunduran dirinya masih mereka tunggu.

Ketua DPR Sri Lanka, Mahinda Yapa Abeywardena, mengonfirmasi Rajapaksa mengundurkan diri via telepon pada Rabu (13/7).

"Sehubungan dengan dokumen resmi yang menandakan [pengunduran diri]. Saya diberitahu bahwa [surat pengunduran diri] akan saya terima hari ini," ujar Abeywardena dalam konferensi pers dikutip CNN.

Rajapaksa dijadwalkan mundur pada Rabu malam. Namun, hingga sekarang belum ada kabar terbaru terkait surat resmi pengunduran dirinya.

Sebagaimana konstitusi Sri Lanka, pengunduran diri Rajapaksa baru dinyatakan sah jika parlemen menerima surat resminya.

4. Massa Siap Angkat Kaki dari Gedung Pemerintahan

Para pedemo Sri Lanka mengaku siap meninggalkan gedung-gedung pemerintahan yang telah diduduki usai Rajapaksa minggat. Tindakan ini juga sebagai bentuk protes atas krisis ekonomi yang mendera negara itu.
"Kami menarik diri secara damai dari Istana Kepresidenan, Sekretariat Presiden dan Kantor Perdana Menteri dengan segera, tetapi akan melanjutkan perjuangan kami," kata juru bicara aksi massa, Kamis (14/7) dikutip AFP.

Salah satu aktivis yang terlibat dalam gerakan itu juga buka suara.

"Ada gerakan menyerahkan kembali gedung-gedung ke pihak berwenang" salah satu aktivis yang terlibat kampanye #GotaGoHome.

Sebelumnya, perwakilan massa terlibat dialog dengan pihak berwenang. Pemerintah Sri Lanka meminta massa yang menduduki gedung pemerintahan untuk pergi meninggalkan bangunan tersebut.

5. Minta Militer Kendalikan Situasi

Pelaksana tugas presiden Sri Lanka sekaligus Perdana Menteri, Ranil Wickremesinghe, memerintahkan militer mengendalikan situasi di tengah huru-hara yang terjadi akibat krisis.

"Saya memerintahkan komandan militer dan kepala kepolisian untuk melakukan apa pun yang dibutuhkan untuk mengendalikan situasi," ujar Wickremesinghe pada Rabu (13/7) dikutip AFP.

6. DPR Masih Harus Sahkan Pengunduran Diri Rajapaksa
Parlemen Sri Lanka dijadwalkan akan mengumumkan secara resmi pengunduran diri Presiden Gotabaya Rajapaksa setelah mengesahkan surat resign yang dikirim sang presiden via surat elektronik (surel) pada Kamis (14/7) malam.

Juru bicara ketua parlemen Sri Lanka, Indunil Yapa, pengumuman pengunduran diri Rajapaksa akan dilakukan hari ini, Jumat (15/7) dengan waktu yang belum ditentukan.

"Keaslian dan legalitas email (surel)  harus diperiksa sebelum diterima secara resmi," kata Yapa kepada AFP.

Jika terkonfirmasi, Rajapaksa akan menjadi presiden Sri Lanka pertama yang mengundurkan diri sejak negara Asia Selatan itu mengadopsi sitem pemerintahan presidensial pada 1978.

Sumber: CNN Indonesia